Di dunia tekstil terkhususnya kaos, masalah tipis dan tebel nya sebuah bahan sering banget menjadi perdebatan. Banyak banget pembeli yang menganggap bahwa kaos yang bahannya tipis itu “JELEK”
Padahal nih, sebenarnya dunia garment itu luas banget. Kita gak bisa hanya pegang bahan, terus menurut kita tipis, maka itu pasti jelek. Ada banyak faktor untuk menentukan apakah bahan yang digunakan itu berkualitas atau tidak.
Disini saya akan coba bahas lebih dalem untuk memberikan sudut pandang yang berbeba. Agar kita tidak lagi menjudge sesuatu itu jelek hanya karena “EKSPETASI” yang kita buat sendiri
Sebelum saya bahas lebih jauh, saya mau kasih pandangan dulu ke temen – temen. Kebetulan saat saya nulis artikel ini, usaha saya sudah jalan kurang lebih 5 tahun. Yang dimana, saya cukup paham sedikit banyaknya tentang dunia perkaos-an.
Jadi gini, kita bagi dulu menjadi beberapa bagian. Kaos itu pada umumnya terbagi menjadi beberapa type seperti di bawah ini
- Bahan tipis, kasar, gak nyerap keringat
- Bahan tipis, lembut, dan nyerap keringat
- Bahan tebel, kasar, gak nyerap keringat
- Bahan tebel, lembut, dan nyerap keringat
Apa yang membedakan keempat type di atas?
Oke, saya coba bahas satu – satu.
1. Tipis, Kasar, Gak Nyerap Keringat
Bahan ini bernama hyget, yang biasa digunakan untuk kaos partai. Orang – orang biasanya menyebutnya kaos “SARINGAN TEH” haha..
Karena bahannya udah tipis, kasar, terus panas lagi dipakai. Gak ada adem – ademnya. Karena ya tidak ada kandungan katun di dalamnya. Kalau baju gak ada kandungan katun, ya sudah pasti gak bisa nyerap keringat.
2. Tipis, Lembut, dan Nyerap Keringat
Ini merupakan bahan yang paling umum digunakan di dunia perkaos-an. Saya akan coba bahas sedikit lebih dalam disini. Biasanya bahan – bahan ini menggunakan tipe benang dan rajutan “30s”.
Dimana semua bahan yang menggunakan tipe benang dan rajutan ini akan menghasilkan kain yang tidak terlalu tebel, tapi tidak terlalu tipis. Jadi dia di tengah – tengah. Nah masalahnya tuh disini.
Karena ketebalan kaos ini ada di tengah – tengah, maka kita butuh edukasi lebih agar customer paham. Bahan type kedua ini biasanya menggunakan 100% cotton. Bisa menggunakan cotton combed ataupun carded
Bahan type kedua ini sebenarnya yang paling banyak beredar di dunia perkaos-an. Karena secara kualitas bisa dibilang sudah sangat baik. Tapi, disini jugalah banyak oknum – oknum nakal yang bermain.
Selama saya melakukan survey ke beberapa supplier kaos, hanya sedikit sekali supplier kaos yang bener – bener menjual 100% cotton asli. Selebihnya bahannya ya di campur – campur. Alhasil, tekstur bahan yang dihasilkan juga berbeda.
Banyak terjadi kesalahan persepsi disini. Akhirnya banyak orang juga yang menganggap bahwa kalau baju tipis itu pasti jelek. Karena ya disebabkan pengalaman yang kurang baik
Padahal kalau kamu pakai bahan combed 30s yang asli, itu feel yang kamu rasakan berbeda. Memang 30s itu tidak diperuntukkan untuk kamu yang emang penyuka kaos yang wajib tebel. Tapi bahan combed 30s itu kalau dipakai di badan itu lebih ringan, adem, lembut dan nyerap keringat
Recommended banget untuk aktivitas sehari – hari di iklim seperti negara Indonesia ini.
3. Tebel, Kasar, Gak Nyerap Keringat
Gak selamanya baju yang tebel itu selalu bagus. Baju dengan bahan PE (Polyster) bisa dibilang yang paling banyak digunakan untuk type ketiga ini. Umumnya baju ini digunakan untuk acara – acara yang low budget, tapi dengan jumlah peserta yang banyak.
Ibaratnya 1pcs kaos PE dengan sablon bisa dijual sekitar 30-40rb. Sedangkan 1pcs kaos combed asli dengan sablon bisa dijual sekitar range 50-65rb dalam jumlah yang banyak.
Bahan PE ini terbagi 2 jenis biasanya, ada PE Single dan PE Double. Untuk PE Single mirip dengan type pertama, hanya sedikit lebih bagus. Sedangkan PE Double ini masuk ke type ketiga ini.
Nah bahan polyster itu sendiri adalah bahan yang tidak terbuat dari serat alami. Melainkan emang sengaja dibuat oleh manusia melalui pencampuran senyawa – senyawa kimia. Umumnya digunakan untuk pembuatan plastik. Tapi seiringnya perkembangan, polyster juga digunakan untuk produk – produk lain seperti tenda, selimut, kaos olahraga, dan lain – lain
Lengkapnya akan saya bahas di artikel khusus tentang polyster.
4. Tebel, Lembut, dan Nyerap Keringat
Nah ini adalah type bahan yang terakhir. Type keempat ini sudah wajib menggunakan bahan yang mengandung serat alami seperti halnya type kedua, yaitu 100% katun. Bedanya jenis benang yang digunakan disini sedikit berbeda.
Umumnya untuk menghasilkan kaos yang tebel dan lembut harus menggunakan bahan cotton combed dengan ketebalan benang 24s atau pun 20s. Bagi kamu penyuka kaos yang tebel, pilih lah bahan ini.
Tapi kalau dari saya pribadi, bahan kaos dengan ketebalan 30s sudah sangat worth it untuk dipakai sehari – hari. Tapi semua kembali ke temen – temen. Kalau kamu rasa baju tipis itu jelek, gampang rusak atau yang lainnya, maka pilih lah kaos yang tebel dengan bahan combed 24s ataupun 20s.
Jadi kedepannya setiap kamu mau beli kaos, saran saya bacalah deskripsi yang diberikan oleh penjual secara keseluruhan. Jangan berekspetasi lebih. Karena bisa – bisa kamu bakalan memberikan penilaian yang kurang objektif hanya karena kamu salah memilih bahan yang sesuai dengan keinginanmu.
Semoga dari penjelasan singkat ini, bisa menambah wawasan temen – temen untuk memilih bahan kaos yang sesuai.
Untuk kamu yang pengen beli kaos dengan bahan katun yang asli, kamu bisa juga kunjungi marketpalce jdmstore disini yah Jdmstoremedan