Pernah gak sih kamu di iming – iming kan seseorang untuk sukses? Kalau kamu ikut bisnis ini, kamu bakalan bisa sukses di usia muda. Kamu bisa ke luar negeri, kamu bisa bahagiakan orang tua mu, kamu bisa beli mobil mewah.
Pernah yah?
Sayangnya ketika kamu ikutan bisnis tersebut, sukses hanya tinggal khayalan. Janji – janji manis yang dulunya digembor – gemborkan tidak sesuai dengan realita yang kamu dapatkan.
Akhirnya kamu yang tadinya awalnya antusias banget, mulai kecewa dengan keadaan tersebut. Tapi tenang, kamu bukan satu – satunya orang yang mengalami hal tersebut. Ada begitu banyak orang yang mengalami pengalaman serupa.
Maka dari itu, di tulisan kali ini saya akan mengajarkan gimana caranya kamu bisa jualan ‘MIMPI’.
Ada beberapa tips untuk kamu bisa sukses jualan mimpi. Misal contoh aja nih saya mau jualan mimpi untuk bisnis ekspor
1. Jadilah Hebat Di Bidang Yang Kamu Kuasai
Saya katakan hebat karena untuk kamu bisa jualan mimpi, kamu gak perlu sampai jadi expert. Cukup kuasai 1 bidang tertentu, contoh kasus ini misalnya bisnis ekspor.
Nah minimal kamu kuasai seluk beluk ekspor. Dan kamu harus sudah pernah ekspor barang. Agar ketika netizen bertanya, kamu bisa menjawab semua pertanyaan mereka. Clear yaah sampai ini?
Ini adalah tahapan pertama sebelum kamu jualan mimpi.
2. Bangun Personal Branding
Untuk mempercepat kamu bisa jualan mimpi, kamu harus bangun personal branding. Nah kalau tadi ceritanya bisnis ekspor, maka kamu harus bangun personal branding sebagai eksportir yang sudah sukses.
Berikan edukasi – edukasi ke masyarakat seputar ekspor. Buat mereka terbuka soal ekspor. Kalau bisa di tambahin bumbu dikit biar ceritanya jadi lebih seru. Misalnya “Ekspor arang ke luar negeri bisa cuan 1M..”
Jangan lupa, kamu harus membangun narasi – narasi positif yang harus terus – terus kamu ulang. Misalnya “Semua orang bisa ekspor…”, “Ekspor tanpa modal…”, “Ekspor itu mudah…”
Terus ulang – ulang agar orang yang tadinya gak tertarik, jadi tertarik. Tapi disini jangan terlihat jualan dulu. Tahan dulu, ada momen nya nanti kamu bisa jualan ke orang – orang yang sudah tertarik tadi.
Jadi di poin kedua kamu harus fokus bangun personal branding dulu.
3. Buat Komunitas
Agar informasi nya lebih cepat menyebar luas, kamu butuh komunitas. Tanpa komunitas atau grup kamu bakalan sulit untuk jualan nantinya. Jadi setelah rutin bangun personal branding, kamu juga harus bangun komunitas.
Pastikan sebelum kamu buat komunitas, kamu harus punya produk yang nantinya bisa kamu jual. Misalnya kelas, aplikasi atau e-course yang nantinya bisa kamu jual.
4. Kerja Sama Dengan Teman – Teman Kamu
Untuk kamu bisa jualan, kamu butuh dipercaya dulu. Maksudnya gini, kalau kamu cuma kasih teori orang gak bakalan semua percaya. Kamu harus bantu beberapa orang temen terdekatmu misalnya untuk berhasil ekspor.
Nah disini terserah kamu. Kamu bisa beneran ajarin dia sampai bisa ekspor kecil – kecil an. Atau kamu bisa karang cerita seolah – olah temen – temen kamu ini sudah berhasil ekspor semenjak gabung di komunitas mu.
Kamu bisa bayar temen kamu seolah – olah dia sukses karena gabung di komunitas kamu. Yaaa, cincai cincai laah disini :p
Jangan lupa, share informasi ini ke grup grup yang kamu punya. Agar makin banyak orang percaya. Makin banyak percaya, makin gampang jualannya.
Nah disini, kamu sudah bisa nawarin produk kamu tipis – tipis. Paling gampang itu jualan e-course. Karena kamu cukup buat sekali, kamu bisa jual berkali – kali. Isi video nya gak usah yang teknikal – teknikal banget.
Teori – teori kulit luarnya aja. Misalnya apa itu ekspor, apa manfaat ekspor, cara cari buyer. Tipis – tipis aja
5. Buat Sistem Membership
Ingat harus membership! Gak boleh yang lifetime (seumur hidup) yaaah. Karena kalau lifetime orang akan beli sekali aja. Sedangkan kalau membership kamu bisa jual dengan tarif yang berbeda – beda dan cuan dalam beberapa bulan sekali.
Misalnya per 3 bulan 300rb, per 6 bulan 500rb, per 12 bulan 1 juta. Paham yah? Jadi setiap beberapa bulan sekali kamu bisa dapat cuan terus dari orang yang join.
Buat harganya yang mahal, jangan yang murah – murah. Nanti kamu cukup narasikan bahwa biaya maintanance aplikasi atau web itu mahal. Lagi pula ilmu itu juga mahal kan yah?
Ingat yaahh membership. Jangan pernah kasih trial. Karena kalau kamu kasih trial dan ternyata mereka gak suka, kamu bakalan rugi. Minimal kamu harus terima dulu duitnya mereka.
6. Jual Kisah Masa Lalumu Yang Susah
Disini adalah poin pentingnya. Kamu harus cerita tentang masa lalu mu gimana. Misalnya dulunya cleaning service, tiba – tiba jadi eksportir. Misal dulunya cuma jualan ciki, tiba tiba jadi eksportir. Pokoknya semakin terlihat susah, semakin bagus.
Ambil angle – angle yang susah – susah aja. Yang senang – senangnya jangan. Semakin kamu terlihat susah, pokoknya semakin bagus. Tidak ada yang mau dengar cerita mu kalau kamu lahir dari keluarga kaya dan punya privilege
7. Flexing
Kisah yang susah tanpa hasil yang kelihatan tidak begitu meyakinkan. Kamu butuh flexing! Tapi flexingnya jangan kelihatan banget. Misal beliin orang tua mobil. Ceritanya dikemas dengan baik.
Misalnya ini mobil impian mama ku dari dulu. Akhirnya sekarang bisa kebeli. Terus dikasih bumbu – bumbu dikit, misalnya kalau kamu bahagiakan orang tua mu, pasti Tuhan bakalan luaskan rezekimu.
Jadi jangan yang terlalu nampak flexing banget. Tipis – tipis ajaa. Kalau bisa ditambah bumbu – bumbu dikit biar flexingnya gak terlalu ketara. Yang terpenting disini orang harus yakin kalau kamu sukses karena bisnis mu
8. Tetap Berikan Motivasi
Nah nanti kamu akan ketemu orang – orang yang mudah menyerah, yang kecewa karena gak kunjung dapat hasil. Tenang! Jangan panik. Kunci dari masalah ini adalah harus terus berikan motivasi.
Motivasi nya bisa balik ke poin nomor 6 tentang cerita – cerita susah mu. Atau bisa berikan motivasi dari orang – orang yang sudah “SUKSES” dari komunitas kamu. Maksudnya orang – orang yang emang sudah kamu bayar.
Caranya gampang. Karena kamu sudah punya banyak relasi, kamu coba minta izin sama pabrik” yang mungkin lagi masukkin muatan. Terus ajak temen – temen yang sudah kamu bayar tadi untuk foto.
Ingat! Latar belakangnya harus kontainer. Itu akan mempengaruhi pikiran bahwa sadar audience yang lihat. Terus buat caption yang menarik juga misalnya “Anak muda 17 tahun ini berhasil ekspor turunan kelapa 2 kontainer…”
Kalau kamu beruntung mungkin dari komunitas yang kamu buat, ada yang emang bener – bener hasil ekspor. Nah itu langsung kamu up terus. Lumayan buat dijadikan konten
Jadi kurang lebih begitulah 8 cara jualan mimpi yang pasti berhasil. Untuk produk lain, kamu tinggal kreasikan aja. Kurang lebih intinya mirip – mirip kok.
“Bang.. kalau ternyata banyak yang kecewa karena produk yang kita janjikan gak sesuai dengan yang mereka harapkan gimana?..”
Gampang kok. Kamu tinggal bilang bahwa “Semua usaha itu butuh proses. Kalau kamu nyerah terlalu cepat, artinya kamu berhenti berproses. Kalau kamu berhenti berproses, akhirnya kamu gak bakalan bisa sukses.”. Yaa kasih motivasi – motivasi ringan aja.
Paham yaa temen – temen? Disini fokusnya jualan MIMPI, bukan jualan produk NYATA. Jadi fokus yang dijual emang harapan – harapan yang ada di dalam diri kamu. itulah yang dimanfaatkan untuk dijadikan keuntungan.
Mungkin gak ada orang yang beneran bisa sukses dari jualan MIMPI? Jawabannya tentu ada. Orang – orang yang bekerja keras, dia akan percaya suatu saat kerja kerasnya pasti menghasilkan.
Terus apakah jualan mimpi yang isinya motivasi – motivasi itu salah? Enggak sepenuhnya salah, kalau kamu bisa berfikir kritis. Bisa jadi itu jalan kamu menemukan titik balik untuk kesuksesan kamu.
Sayangnya, banyak orang yang tetap melanjutkan mimpi nya tanpa tau kapan harus bangun.
Saran dari saya, jadilah orang yang kritis. Jangan cepat kagum sama orang dan harus realistis. Ambisi itu sah – sah aja, tapi kalau sudah kelewat batas, jadinya bisa berbahaya buat diri kamu.
Mungkin sekian dulu tulisan saya kali ini, semoga bisa bermanfaat. Hmm.. by the way, ada yang mau tambahin tips jualan mimpi lagi gak? :p