Belajar Positioning Dari Merk Aqua Dan Vit

May 11, 2022 | Branding

Kita tahu bahwa air memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Manusia butuh air setiap harinya untuk melakukan aktivitas.

SEJARAH AIR MINERAL

Pernah gak sih kamu bertanya, sebenarnya siapa orang yang pertama kali membuat ide untuk menjual air dalam kemasan? Nah, di tahun 1870 an, ada seorang pria berdarah belanda bernama Hendrik Freerk Tillema, membuat sebuah pabrik air minum kemasan pertama di Indonesia dengan merk Hygeia.

Pabrik ini letaknya di Semarang. Namun sayangnya, ide Hendrik ini tidak mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat pada saat itu. Mereka menganggap, ngapain harus minum air dalam kemasan, sedangkan air sumur atau air PAM itu bisa di konsumsi.

Akhirnya singkat cerita, Hendrik harus menutup pabrik nya. Sekitar puluhan tahun berjalan, ada seorang bernama Tirto Utomo, pria berdarah Tionghoa yang mengikuti jejak Hendrik.

Melalui perusahaannya bernama PT Golden Mississippi, meluncurkan produk air minum dalam kemasan dengan merk Aqua. Pada saat itu Aqua juga tidak langsung di konsumsi oleh banyak orang.

Tirto Utomo

Karena masih ada perbedaan perilaku yang dimana kebanyakan orang pada saat itu masih mengonsumsi air sumur yang dimasak. Disini lah pentingnya kita belajar tentang branding. Ini bisa dibilang cukup sulit yaah.

Karena market itu terbiasa mengonsumsi air sumur, kita mau mengubah kebiasaan perilaku market yang dari minum air sumur menjadi minum air dalam kemasan. Ini pasti butuh edukasi yang panjang agar produk tersebut bisa diterima dan mendapatkan posisi di benak market.

Ini lah yang kita sebut dengan positioning. Bagaimana caranya agar brand kita bisa dikenal sebagai sesuatu yang unik di benak market. Contoh nya seperti Aqua yang ingin dikenal sebagai air minum dalam kemasan pertama di Indonesia.

Makanya kenapa kalau kamu mau beli air mineral, pasti ngomongnya “Mau Beli Aqua”

Sama kayak mau beli mie instan, pasti ngomongnya “Mau Beli Indomie”

Karena yaa merk tersebut emang sudah melekat kuat banget di benak customer. Tentunya untuk bisa seperti itu butuh waktu yang sangat panjang yah. Karena pabrik Aqua sendiri berdiri dari tahun 1973. Bayangin deh tuh, berapa lama proses brandingnya.

Singkat ceritanya PT Golden Mississippi diakusisi oleh perusahaan Danone, asal Perancis. Jadi sekitar tahun 1998, terbentuk sebuah aliansi antara PT Tirta Investama dengan Danone melalui Danone Asia Holding Pte. Ltd.

Pada intinya dibeli saham mayoritasnya dan akhirnya diletakkan lah logo Danone di kemasan Aqua.

Vit, Kapan Muncul?

Pada tahun 1982 keluar lah sebuah produk dengan merk dagang bernama Vit. Yang dimana masih satu induk dengan Aqua.

Pertanyaan, ngapain? Kan udah ada Aqua. Ngapain ngeluarin produk dengan merk berbeda, tapi menjual produk yang sama yaitu air mineral. Nah disinilah pentingnya kita belajar tentang branding.

Aqua sudah punya positioning yang kuat banget di benak market. Tentunya, harganya akan menjadi lebih mahal dibandingkan produk – produk air kemasan lainnya. Walaupun sebenarnya ini gak jadi masalah, tapi ya namanya dalam bisnis kita gak pernah tau.

Kompetitor itu selalu berusaha menjatuhkan merk kita, agar mereka bisa naik menjadi top of mind nya di pikiran nya customer

Saya coba bantu kasih perspektif ke temen – temen supaya lebih mudah dipahami.

CONTOH POSITIONING

Anggap lah kamu punya brand namanya Rich Cat. Toko yang menjual berbagai macam kucing peliharaan dengan grade tertinggi. Misalnya persia, anggora, dan kawan – kawannya.

Selama 10 tahun kamu bangun itu brand, gak pernah kamu masukkan kucing peliharaan yang grade bawah. Ya kalau istilahnya kita biasa bilangnya kucing kampung. Semua yang kamu jual kucing dengan grade paling bagus.

Tapi di satu sisi, kamu ngeliat kompetitor mu ngejual kucing kampung dan itu laris banget. Jauh lebih laris dibandingkan kucing yang kamu jual, pertanyaannya gimana caranya kamu bisa ngejual kucing kampung tanpa harus ngerusak positioning brand utama yang sudah kamu bangun selama 10 tahun?

Yes, buat brand baru. Itulah yang dilakukan Aqua. Aqua pengen menjangkau segmentasi market yang berbeda, tapi gak boleh merusak positioning brand yang sudah sejak lama dia bangun. Makanya itu perlu yang namanya second brand

Sama halnya seperti Garuda, yang membuat second brand bernama Citylink. Ya tujuannya tetap sama. Menjangkau segmentasi market yang berbeda. Karena setiap brand itu cuma bisa punya 1 positioning.

Gak bisa tuh Aqua tiba – tiba jual keripik kentang kayak Chitato. Atau jual susu kayak Ultra Milk.

Itu gak bakalan pernah terjadi. Karena akan merusak positioning dia sebagai air minum kemasan pertama di Indonesia.

Sampai sini mudah – mudah an kita bisa belajar banyak hal baru yah. Bahwa dalam membuat sebuah brand itu, harus fokus dengan tujuan apa brand itu dibangun.

Jadi jangan semuanya dijual, jangan sampai bisnis mu jadi PALUGADA (Apa Lu Mau, Gue Ada)

Fokus sama tujuan brand kamu. Sekian dulu tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat dan sampai ketemu lagi di tulisan berikutnya

Blog Terkait

Onlyfans Seach – Try OnlyFans Site

Very best OnlyFans Nudes Credit accounts of 2024 OnlyFans has swiftly cultivated in becoming one of the more well-known and commonly used membership services (especially for sex satisfaction) recently, especially in 2020. With well over 2 zillion information designers...

Coca Cola Vs Big Cola, Siapakah Pemenangnya?

Coca Cola Vs Big Cola, Siapakah Pemenangnya?

Pembahasan kedua merk ini sudah lama banget pengen saya tulis. Tapi karena menulis butuh ketenangan, informasi dan waktu yang cukup, akhirnya baru bisa saya tulis pagi ini selepas subuh. Well, ini adalah pembahasan yang cukup menarik tentang branding. Supaya temen -...

Join

Daftar Sekrang Juga!

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam